Kumpulan peribahasa sunda dan artinya, Lengkap terbaru 2013. Artikel ini meliputi tentang kumpulan peribahasa sunda dan artinya, peribahasa sunda lucu, peribahasa sunda dan artinya, kata pribahasa sunda, pribahasa sunda terbaru, pribahasa sunda 2013, pribahasa urang sunda, puisi sunda. Ok kita langsung beranjak ke topik, silahkan cekidot Kumpulan peribahasa sunda dan artinya, Lengkap terbaru 2013 di bawah ini.
Kumpulan peribahasa sunda dan artinya, Lengkap terbaru 2013
Abang-abang lambe
Hanya baik di bibir saja untuk menyenangkan hati orang lain.
Abis bulan abis uang
Habis bulan, uang gajh pun habis juga; penghasilan yang pas-pasan untuk sebulan saja.
Abong biwir teu diwengku
Segala diceritakan tidak dengan pertimbangan baik-buruk.
Abong biwir teu diwengku, abong letah teu tulangan
Berbicara seenaknya saja; berkata tidak mempertimbangkan baik-buruknya.
Abong letah teu tulangan
Berbicara seenaknya biarpun orang lain sakit hati atas perkataannya.
Adab biada
Berembuk; bermusyawarah.
Adam lali tapel
Lupa pada sanak saudara dan tempat kelahiran.
Adat kakurung ku iga
Tabiat atau watak yang sulit diubah.
Adean ku kuda beureum
Sombong dengan barang pinjaman atau barang milik orang lain; bergaya, bertingkah, atau bersolek dengan barang pinjaman.
Adep hidep
Berbakti pada suami.
Adigung adiguna
Sombong (nampak dalam tingkah laku dan ucapannya).
Adil palamarta
Sangat adil, penyabar, dan berbudi luhur.
Adu telu ampar tiga
Dimusyawarahkan (yang sedanng berpekara di pengadilan atau yang sedang berjual beli).
Agul ku payung butut
Membanggakan leluhurnya sendiri; orang miskin, tetapi sering menceritakan bahwa ia keturunan bangsawan zaman dulu.
Ahli leleb
Tukang makan.
Ajak jawa
Mengajak atau menawari sesuatu yang tidak dengan sepenuh hati atau hanya sekadar basa-basi saja.
Ajrihing gawe
Pemalas; tidak mau bekerja.
Akal bulus
Akal jahat; akal licik.
Akal keling
Akal jahat; akal licik.
Akal koja
Akal jahat; akal licik.
Aki-aki tujuh mulud
Lelaki yang sudah tua renta.
Aku panggung
Baik hati dan dermawan, hanya saja merasa paling unggul, paling kaya, dan seterusnya.
Aku-aku angga
Mengakui barang milik orang lain dengan maksud ingin memilikinya; mengaku saudara kepada orang kaya atau yang memiliki jabatan dengan maksud ingin mendapatkan kehormatan atau keuntungan.
Alak paul
Sebuah tempat yang terbayang jauhnya dan sulit untuk ditempuh.
Alak-alak cumampaka
Suka dan ingin dipuji oleh orang lain karena merasa paling unggul; meniru atau ingin menyamai orang yang lebih terpandang, kaya, atau berpendidikan.
Alloh tara nanggeuy di bongkokna
Allah tidak akan berpihak pada orang yang berdosa.
Along-along bagja
Belum mendapatkan kebahagiaan.
Alus laur hade ome
Tampan dan sembada.
Alus panggung
Tampan dan sembada.
Ambek nyedek tanaga midek
Sangat marah, tetapi tidak mampu melawan.
Ambek sadu santa budi
Baik hati atau berbudi pekerti.
Ambekna sakulit bawang
Mudah marah.
Amis budi
Ramah; bahasanya santun dan murah senyum.
Amis daging
Mudah terkena penyakit kulit dan sukar sembuh.
Anak dua keur gumunda
Perempuan yang baru mempunyai dua orang anak tampak menarik hati sehingga membuat orang jatuh cinta.
Anak emas
Anak kecil atau orang dewasa yang sangat disayangi (tidak hanya oleh orang tuanya sendiri, bisa juga oleh atasannya).
Anak hiji keur gumeulis
Perempuan yang baru punya satu orang anak tampak lebih cantik, apalagi jika pandai memelihara (merawat) badan.
Anak merak kukuncungan
Keturunan dari orang yang baik perilakunya dan berbudi luhur, biasanya baik pula perilakunya dan juga berbudi luhur seperti leluhurnya.
Anak puputon
Anak yang begitu dicintai dan disayangi.
Anak tilu keur kumusut
Perempuan yang sudah mempunyai tiga orang anak selalu tampak kusut masai, apalagi jika tidak pandai merawat badan atau berdandan.
Anggeus-anggeusan
Habis-habisan (dikatakan pada orang yang habis-habisan menumpahkan perasaannya, baik marah, cinta).
Angin-anginan
Tidak tetap tabiatnya, perangainya, prestasinya.
Anjing ngagogogan kalong
Menginginkan sesuatu yang tidak mungkin didapat.
Anjing nyampeurkeun paneunggeul
Mendekati bahaya.
Anu burung diangklungan, anu gelo didogdogan, anu edan dikendangan
Mengiyakan orang yang banyak bicara sebagai bahan olok-olokan.
Apal cangkem
Hafal di luar kepala, tetapi tidak mengerti isinya.
Ari darah supana, kudu dijaga catangna = ari diarah supana, kudu dipiara catangna
Jika menginginkan hasilnya, harus mau menjaga dan merawatnya.
Ari umur tunggang gunung, angen-angen pecat sawed
Umur sudah tua, tetapi kemauan masih seperti anak muda.
Asa (ieu) aing uyah kidul
Merasa paling unggul.
Asa bucat bisul
Merasa lega setelah menyelesaikan pekerjaan berat.
Asa dijual payu
Ditinggalkan di perantauan.
Asa dina pangimpian
Tidak percaya atas suatu peristiwa karena sangat takjubnya.
Asa dipupuk birus
Perasaan hati yang tentram.
Asa ditonjok congcot
Mendapatkan kegembiraan yang tidak disangka-sangka sebelumnya.
Asa kabur pangacian
Terkejut hingga tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Asa kagunturan madu kaurugan menyan putih = asa kagunturan madu kaurungan menyan bodas
Sangat gembira serta sangat bahagia.
Asa katumbu umur = asa ditumbu umur
Bahagia karena mendapat pertolongan di saat mengalami kesulitan.
Asa kiamat
Sangat sedih dan susah.
Asa nanggeuy endog beubeureumna = kawas nanggeuy endog beubeureumna
Merasa sangat sayang pada suatu hal, misalnya pada anak.
Asa nyanghulu ka jarian
Merasa tidak enak hati karena mempunyai atasan (majikan) yang lebih rendah, baik pendidikannya maupun harkat derajatnya.
Asa peunggas rancatan
Merasa kehilangan orang yang banyak membantu pekerjaan sehari-hari, baik dirumah atau di tempat pekerjaan.
Asa potong leungeun katuhu = asa pingges katahu
Kehilangan orang yang sangat baik pekerjaannya; kehilangan orang yang dipercaya atau yang banyak berjasa.
Asa rawing daun ceuli
Sering mendengar pembicaraan yang tidak mengenakkan.
Asa teu beungeutan
Sangat malu.
Asa tungkeb bumi alam
Perasaan orang yang begitu kebingungan.
Asak warah
Mendapat cukup pendidikan.
Atah adol
Kurang ajar; tidak punya sopan santun.
Atah anjang
Jarang berkunjung (kepada saudara atau sahabat).
Atah warah
Kurang ajar; tidak punya sopan santun.
Ateul biwir
Tidak tahan lagi ingin ikut bicara atau memarahi.
Ateul dampal leungeun
Sangat kesal ingin menampar.
Ateul putih badan bodas
Bersih hatinya, tidak mempunyai niat jahat.
Atung eneh-atung eneh (aé)
Tetap, tidak ada perubahan.
Aub payung, sabet sapon, sabasoba
Memperlihatkan kekayaan yang dimiliki.
Awak kawas badawang
Berbadan besar dan buruk rupa.
Awak sabeulah
Membangun rumah tangga seorang diri tanpa suami/istri.
Awak sampayan (eun)
Tinggi semampai sehingga tampak pantas mengenakan pakaian apa saja.
Awak satilas
Tinggi semampai.
Awet jaya awet ngora
Kelihatan tetap muda; awet muda.
Awet rajet
Rumah tangganya tetap bertahan meskipun selalui diwarnai banyak perselisihan.
Awewe mah tara cari ka Batawi
Wanita itu tidak perlu jauh-jauh berusaha mencari nafkah, cukup mengabdi kepada suami saja.
Awewée(mah) dulang tinande
Perempuan biasanya tergantung keinginan laki-laki.
Aya astana sajeungkal
Datangnya maut tidak tergantung pada usia.
Aya bagja teu daulat
Hendak mendapatkan kebahagiaan, tetapi sayang tidak jadi.
Aya buntutna
Ada kelanjutannya dari perkara yang mengecewakan.
Aya di sihung maung
Banyak berhubungan dengan pembesar sehingga mudah mendapatkan pertolongan; mempunyai banyak relasi di kalangan pejabat.
Aya gantar kakaitan
Ada hal yang tidak sesuai dengan hati, tettapi tidak diungkapkan; tidak ikhlas sekali.
Aya garad = boga garad
Ada maksud lain yang tersembunyi; ada pamrrih; tidak setulus hati; ada udang dibalik batu.
Aya jalan komo meuntas
Kebetulan ada jalan untuk cepat-cepat melaksanakan suatu keinginan yang telah direncanakan.
Aya jodo pakokolot
Berjodoh ketika sudah sama-sama tua.
Aya jurig tumpak kuda
Mendapatkan rezeki yang tidak terlalu diharapkan.
Aya kelong newo-newo
Ada yang mengacaukan kembali suatu perkara yang telah dianggap tuntas.
Aya nu dianjing cai
Ada yang diincar (dalam arti cinta).
Aya peurah
Dihormati.
Aya pikir kpingburi = boga pikir kapingburi
Ada pikiran atau perasaan yang muncul belakangan.
Aya rengkolna
Ada bukti tulisnya.
Ayak-ayak beas, nu badag moncor nu lembut nyangsang
Suasana yang serba tidak adil; menunjukkan keadaan yang tidak wajar, umpamanya saja yang mendapatkan hukuman itu adalah mereka yang kecil kesalahannya, sedangkan mereka yang besar kesalahannya bisa bebas merdeka.
Ayakan (mah) tara meunang kancra
Yang bodoh dan yang pintar tidak akan pernah sama derajatnya dan penghasilannya; usaha dengan modal kecil biasanya hasilnya pun tidak akan besar.
Ayang-ayangan
Dikatakan kepada suatu perkara yang banyak kaitannya dengan perkara-perkara lainnya.
Ayeuh ngora
Keturunan dari orang-orang yang meninggal dalam usia muda.
Adab lanyap Jiga nu handap asor, daek ngahormat ka batur, boga hate luhur, tapi tungtungna sok ngarunghak jeung kurang ajar, anu tungtungna batur loba nu teu resepeun.
Adam lali tapel poho ka baraya jeung poho ka lemah cai.
Adat kakurung ku iga adat nu hese digantina.
Adean ku kuda beureum beunghar ku barang titipan atawa ginding ku pakean batur.
Adigung adiguna gede hulu, boga rasa leuwih ti batur, kaciri dina laku lampahna jeung omonganana.
Agul ku payung butut ngagulkeun luluhur sorangan.
Akal koja pinter dina kagorengan atawa kajahatan.
Aki aki tujuh mulud lalaki nu geus kolot pisan.
Aku aku angga ngaku barang batur kalawan ngandung maksud hayang mibandangaku baraya batur anu beunghar atawa jeneng, mamrih kahormatan atawa kauntungan.
Aku panggung darehdeh jeung mere maweh, ngan hanjakal ku ieu aing asa pangpunjulna, pangbeungharna jste.
Alak-alak cumampaka resep jeung hayang dipuji batur, boga rasa pangpunjulna. Anu handap hayang nyaruaan nu luhur, nu hina hayang nyaruaan nu mulya.
Alak paul tempat anu lain dikieuna, ngeunaan jauhna jeung pisusaheunana.
Alus panggung = alus laur hade ome tegep dedeg pangadegna.
Ambek nyedek tanaga midek ari napsu pohara gedena, ngan masih bisa meper diri
napsu kapegung.
Ambekna sakulit bawang gampang pisan ambek, jeung mun geus ambek teu reureuh sakeudeung.
Anak puputon anak nu kacida didama-damana, nu pohara dipikanyaah.
Anjing ngagogogan kalong mikahayang nu lain lain, nu pamohalan pilaksanaeun (Mikahayang nu moal bakal kasorang).
Ari diarah supana, kudu dipiara catangna Naon bae nu mere hasil ka urang kudu diurus bener bener.
Ari umur tunggang gunung, angen angen pecat sawed ari umur geus kolot tapi hate ngongoraeun keneh.
Asa dijual payu ngungun dumeh nyorangan di panyabaan, jauh ti indung bapa.
Asa ditonjok congcot meunang kabungah nu gede, anu saenyana teu diarep arep.
Asa ditumbu umur Boga rasa kahutangan budi anu pohara gedena.
Asa nanggeuy endog beubeureumna kacida nyaahna.
Asa potong leungeun katuhu leungiteun jalma nu pohara hade galena.
Ati mungkir beungeut nyinghareup palsu, siga sono, tapi henteu. Siga suka, tapi henteu, siga nyaah tapi henteu.
Aub payung, sabet panon sabasoba wewengkon, ngeunaan tanah.
Aya astana sajeungkal anu mustahil oge oge bisa kajadian.
Aya bagja teu daulat arek meunang bagja atawa kauntungan tapi teu tulus.
Aya di sihung maung Kulantaran loba kawawuh gegeden dina aya karerepet atawa kaperluan penting gampang naker meunang pitulungna.
Aya hate kadua leutik naksir.
Aya jalan komo meuntas aya lantaran anu diarep arep ti tadina nepi ka maksud urang gancang kalaksanakeun.
Aya jalan komo meuntas Aya pilantaraneun atawa pijalaneun pikeun ngalaksanakeun atawa ngabulkeun kahayang.
Aya jalan komo meuntas eukeur mah aya maksud, turug turug aya pilantaraneun.
Aya peurah aya komara aya harega, aya pangaji.
Aya nu dianjing cai Aya nu diarep-arep atawa digeroan.
Ayakan tara meunang kancra nu bodo jeung nu pinter moal sarua darajatna jeung panghasilanana.
Baleg tampele ari rasa tresna ka lalaki geus aya, ngan lamun papanggih jeung jelemana gede keneh kaera.
Bali geusan ngajadi tempat dilahirkeun.
Balung kulit kotok meuting teu eureun eureun nyeri hate ti baheula nepi ka kiwari.
Balungbang timur, caang bulan opat belas, jalan gede sasapuan beak karep ku rido jeung beresih hate.
Banda tatalang raga lamun urang papanggih jeung karerepet, gering upaman, euweuh halangan urang ngajual barang nu aya pikeun ngabela diri, meuli ubar sangkan waras.
Belang bayah gindi pikir boga pikiran goreng ka papada kawula.
Bengkung ngariung bongkok ngaronyok babarengan sok sanajan dina hina, rugi, atawa cilaka.
Beurat birit hese jeung sungkan dititah.
Beurat nyuhun beurat nanggung, beurat narimakeunana pohara narimakeunana kana pitulung, ngan teu kawasa ngedalkeun ku lisan atawa tulisan, anging gusti nu ningali.
Beureum paneureuy seuseut batan neureuy keueus hese pisan, seuseut seuat ngahasilkeun maksud.
Beuteung anjingeun ngeunaan ka jelema nu beuteungna cara/siga beuteung anjing.
Bilih aya turus bengkung Bisi salah pokpokanana.
Biwir nyiru rombengeun resep mukakeun rasiah sorangan atawa rasiah batur.
Biwir nyiru rombengeun Resep ngucah ngaceh rasiah atawa kaaeban boh nu sorangan boh nu batur.
Biwir sambung lemek, suku sambung lengkah henteu milu milu kana tanggung ajwabna mah, ieu mah ngan saukur mangnepikeun dumeh jadi utusan, ngemban timbalan tinu lian.
Bluk nyuuh blak nangkarak Kabina bina rajina dina enggoning nyiar kipayah.
Bobo sapanon carang sapakan aya kuciwana, lantaran aya kakuranganana atawa karuksakanana.
Bobor karahayuan henteu rahayu, henteu salamet, meunang kacilakaan atawa tiwas.
Bobot pangayun timbang taraju kabeh anu dipigawe kudu pinuh tinimbangan.
Bonteng ngalawan kadu nu leutik ngalawan nu gede.
Buburuh nyatu diupah beas nyiar pangarti tur diburuhan atawa digajih.
Budi santri, legeg lebe, ari lampah euwah euwah Ari laku lampah mah kawas santri tapi sok ceceremed.
Buluan belut, jangjangan oray pamohalan kajadian.
Bungbulang tunda / tunda talatah lamun dititah tara sok pek ku maneh, tapi sok nitah deui ka batur.
Buntut kasiran koret, medit, ngeupeul, tara pisan daek barangbere.
Bur beureum bur hideung, hurung nagtung siang leumpang ginding, loba pakean anu aralus dipake.
Buruk buruk papan jati ka sobat atawa ka baraya mah sok hayang ngahampura bae lamun aya kasalahan teh.
Caang bulan dadamaran migawe nu kurang mangpaat.
Cacag nangkaeun Hanteu beres, hanteu rata, henteu sampurna.
Cangkir emas eusi delan omonganana mah alus nepi ka urang jadi percaya jeung kataji, tapi hatena jahat jeung matak bahaya ka urang.
Cara bueuk meunang mabuk ngeluk bae, teu lemek teu carek, euweuh hojah, euweuh karep, euweuh kahayang sabab era tawa sieun.
Cara gaang katincak anu tadina rame kacida, ayeuna mah jadi jempling pisan.
Cara jogjog mondok carekcok bae, mani gandeng nacer.
Cara simeut hiris, tai kana beuheung beuheung Pohara bodona, beunang dibobodo atawa ditipu ku batur.
Cecendet mande kiara Nu leutik nyaruaan anu gede, nu miskin nyaruaan nu beunghar.
Ceuli lentaheun Sok gancang nyaritakeun ka batur naon bae anu kadenge, turtaning tacan karuhan eta beja teh bener henteuna.
Cicing dina sihung maung Nganjrek di jelema anu nyusahkeun atawa bakal nyilakakeun ka diri urang.
Cikaracak ninggang batu laun laun jadi legok Ku dileukeunan mah sakumaha hesena ge lila lila jadi bisa (najan bodo asal leukeun diajarna lila lila oge tangtu bisa).
Cileuncang mande sagara, cecendet mande kiara, hunyur nandean gunung Nyaruaan ka jelema anu saluhureun harkatna, darajatna atawa pangabogana.
Ciri sabumi cara sadesa beda tempatna, beda deui adat jeung kabiasaanana.
Clik putih clak herang Kaluar tian hate anu beresih, rido pisan, teu aya geuneuk maleukmeuk.
Congo congo ku amis, mun rek mais oge puhuna Kumaha arek bageurna dinu ajdi anak, lamun bapana henteu bageur.
Daek macok embung dipacok daek ngarah kana rejeki atawa pakaya batur, tapi diarah rejekina atawa pakayana ku batur mah embung.
Dagang oncom rancatan emas ari modalna gede kacida, ngan batina anu diarah kacida leutikna.
Dah bawang dah kapas tah barangna tah duitna.
Daluang katinggang mangsi Susuganan katuliskeun aya jodo (waris).
Desa maca cara nagara mawa tata Ngagambarkeun yen kaayaan jeung adat kabiasaan di desa jeung kota (nagara) teh beda-beda.
Deugdeug tanjeuran pada ngadeugdeug pada nongton, jadi tongtonan kulantaran pinter dina kasenian.
Deukeut deukeut anak taleus ari imahna mah puguh padeukeut, ngan hanjakal teu nyaho tibareto yen baraya.
Dihin pinasti, anyar pinanggih baheula ditangtukeunana, ngan kakara ayeuna kalakonanana atawa kapanggihna.
Dikungkung teu diawur, dicangcang teu diparaban Ari dipegat mah teu acan, ngan geus teu dipeutingan jeung teu dibalanjaan.
Dipiamis buah gintung Disangka hade jeung bageur tapi buktina goreng jeung jahat.
Dipiamis buah gintung disangka hade jeung bageur, tapi buktina goreng jeung jahat.
Disakompet daunkeun, dihurun suluh dihijikeun bae, disaruakeun bae, teu dibeda beda.
Ditangtang ditengteng dijieun bonteng sapasi Dialak ilik lantaran dianggap aneh.
Ditilik ti gigir lenggik, disawang ti tukang lenjang, diteuteup ti hareup sieup lenjang jeung geulis pisan, pantes kewes.
Dogdog pangrewong bantuan anu euweuh hartina, dina teu aya oge teu naon naon.
Dogong dogong tulak cau, geus gede dituar batur ngantian jeung mahugi parawan ti keur leutik keneh, sugan diparengkeun ku nu kawasa jadi pipamajikaneun, na ari geus gede dikawin batur, atuh hese cape taya gawe.
Dosa salaput hulu kacida loba dosana.
Dulang tinande awewe mah nurutkeun bae, kumaha diaturna jeung diparentahna ku nu jadi salami.
Duum tinggi ngabagikeun naon naon henteu kalawan adil aya nu loba, aya nu saeutik.
Elmu ajug pinter ari mapatahan batur mah, tapi prak ku sorangan henteu.
Elmu sapi samiuk (ngahiji) kana kagorengan.
Elmu tumbila nu boga imah ngarugikeun ka tatamu.
Elok bangkong nuju sakarat, ngan kari tunggu dawuh bae.
Endog sapatarangan, peupeus hiji, peupeus kabeh kasusah atawa karerepet anu tumiba ka dulur, baraya atawa sobat, balukarna ngabingungkeun atawa nyusahkeun ka sarerea.
Endog tara megar kabeh najan saindung sabapa hneteu sarua milikna, rejekina atawa darajatna.
Galehgeh gado darehdeh tapi henteu terus kana hate.
Gancang pincang kulantaran digawena buru buru jeung kurang ati ati hasilna teh teu nyugemakeun.
Gantung denge hanteu terus bisa ngadengekeun hiji perkara jeung pohara hayangna neruskeun ngadengekeun.
Gantung teureuyeun Hanteu terus daharna sabab dahareunana geus beak atawa daharna kapaksa kudu eureun heula ku lantaran aya dahareun nu didagoan.
Gede gede kayu randu, dipakeke pamikul bengkung, dipake lincar sok anggang, dipake pancir ngajedig Ngeunaan ka jelema anu jangkung ahrelung tur dedeg ngan hanjakal gawena jeung karajinanana goreng.
Gede gunung pananggeuhan Adigung kulanatran boga kolot atawa baraya baleunghar ataw jareneng.
Gede gunung pananggeuhan Boga ahli atawa kawawuhan anu beunghar atawa jadi gegeden, dina urang aya karerepet atawa butuh ku pitulung, eta jalma bisa nulungan ka urang ku kabeungharan atawa kakawasaan.
Getas harupateun, pingges harepan Gampang pisan nyalahkeun atawa ngahukum ka batur.
Geulis sisi, laur gunung, sonagar huma Ari rupa mah tegep ngan dangong dusun meledug.
Gindi pikir belang bayah Goreng hate, dolim, julig, dengki.
Ginding kakampis Ari pake mah ginding ngan duit teu boga.
Giri lungsi tanpa hina Nu luhur jeung nu handap sarua bae ulah dihina.
Goong saba karia Datang sorangan ka anu keur kariaan sanajan hanteu di ondang, maksudna hayang dititah gawe sangkan seubeuh baranghakan.
Gunung tanpa tutugan, sagara tanpa tepi Euweuh anggeusna, euweuh beakna.
Gurat batu Pageuh kana jangji.
Gusti Alloh tara nanggeuy dibongkokna Gusti Alloh tara nangtayungan ka mahlukna anu salah atawa boga dosa ka papada kawula.
Hade gogog hade tagog Hade basa jeung hade tingkah lacuna.
Hade ku omong goreng ku omong Omongan nu hade balukarna hade jeung omongan nu goreng, goreng deui balukarna.
Halodo sataun lantis ku hujan sapoe Kahadean anu sakitu gedena tur lilana leungit pisan ku kagorengan atawa kasalahan sapoe.
Hambur bacot murah congcot Goreng sungutna jeung sok mindeng nyarekan deuih tapi berehan sok daek barangbere dahareun.
Hampang birit gampang jeung daekan dititah.
Hanteu gedag bulu salambar Hanteu sieun atawa gimir saeutik eutik acan.
Hapa hapa ge ranggeuyan Enya ari miskin tea mah, ngan lumayan da ari salaki mah boga.
Hapa hapa ge ranggeuyan Miskin miskin oge da boga salaki nu ngurus jeung nangtayungan.
Harewos bojong Harewos anu cukup tarikna, nepi kadenge ku jelema anu deukeut kalawan tetela pisan.
Haripeut ku teuteureuyeun Gancang atoh dina meunangna rejeki, boh dahareun boh duit kalawan teu ngingetkeun balukarna ieu teh rejeki halal atawa haram.
Harus omong batan goong Beja teh sasarina sok gampang jeung gancang nerekab, kulantaran umuna sok pabeja beja.
Hayang untung jadi buntung teu papanggih ari jeung kauntungan mah, papanggih soteh jeung karugian anu sama sakali henteu diarep arep.
Hejo tihang Resep jeung remen gunta ganti imah tempat atawa pagawean.
Herang caina beunang laukna Maksud bisa kahontal kalawan beres teu aya pihak anu dirugikeun atawa dinyenyeri.
Herang caina beunang laukna Nu dipikahayang bisa laksana tur teu nganyenyeri batur.
Herang herang kari mata, teuas teuas kari bincurang Bareto mah beunghar ayeuna kari miskina.
Heueuh heueuh bueuk Nyatujuan ari diluar mah, ngan bae henteu terus jeung hatena.
Heureut deuleu pondok lengkah Ngagambarkeun sundek kanyaho ku sabab henteu rea babandingan da kurung batok.
Heurin ku letah Hayang jeung perlu ngabejakeun hiji perkara, ngan sieun pok kulantaran loba karisi/ karempan.
Hirup ku panyukup gede ku pamere Hirup samahi mahi ku pamere batur bae, sabab teu purun hojah sorangan dina enggoning nyiar kipayah.
Hirup nuhun paeh dirampes Rido pisan pasrah pisan, teu boga kahayang naon naon.
Hirup ulah manggih tungtung, paeh ulah manggih beja Kudu bageur kudu hade laku lampah supaya alus kacaritakeunana.
Hulu dugul dihihidan Nu keur senang tambang senang, nu keur untung tambah untung.
Hunyur nandean gunung Nyaruaan ka jelema saluhureun harkatna atawa pangabogana.
Hurung nangtung siang leumpang Ginding karana make papakean atawa perhiasan anu aralus.
Ieu aing uyah kidul Boga rasa pangleuwihna ti pada batur, boh ngeunaan rupa, pangarti, pangaboga, pangkat atawa kakawasaan.
Ilang along margahina, katinggang pangpung dilebok maung, rambutna salambar, getihna satetes, ambekanana sadami, agamana darigamana, kaula nyerenkeun Masrahkeun sagalagalana hadena gorengna, bagja cilakana (biasana sok dipake dina seserahan).
Indung lembu bapa banteng Ti indung jeung bapa turunan menak jeung beunghar.
Inggis batan maut hinis Pohara risina, pohara paurna.
Inggis manan maut hinis, rempan batan mesat gobang Inggis jeung paur kabina bina.
Ipis kulit beungeut Gede kaera.
Iwak nangtang sujen Wani nyorang picilakaeun, pibalaieun atawa pibahayaeun.
Jabung tumalapung sabda tumapalang milu nyaritakeun hiji perkara sakapeung nempasan omongan batur, nyeta nyeta siga nu nyaho, padahal teu nyaho nanaon.
Jadi maung malang jadi panghalang, ngeunaan ka lalaki nu ngahalangan pijodoeun hiji awewe.
Jadi sabiwir hiji jadi carita jalma loba.
Jadi senen kalemekan mindeng dicaritakeun batur.
Jaman cacing dua saduit jaman baheula pisan.
Jati kasilih ku junti pribumi kaeehkeun ku urang asing.
Jauh jauh panjang gagang hanas jauh jauh oge dijugjug, ngan hanjakal ku teu hasil.
Jauh ka bedug anggang ka dayeuh dusun, teu nyaho di tata-titi, tidak tanduk, suba sita, duduga jeung peryoga.
Jauh ka bedug dusun,bodo, euweuh kanyaho.
Jawadah tutung biritna, sacarana sacarana unggal bangsa beda adat jeung kabiasaanana.
Jegjeg ceker cape kulantaran leumpang ka dieu ka dieu.
Jejer pasar lumrah bae, mun ka lalaki, kasep henteu, goreng henteu.
Jeung leweh mah mending waleh leuwih hade wakca balaka ngedalkeun kahayang ti batan ngandung kabingung teu wani pok nyarita.
Jogjog neureuy buah loa mikarep ka anu lain babad.
Jogjog neureuy buah loa Milampah anu moal pihasileun.
Ka luhur teu sirungan kahandap teu akaran Jelema nu jahat, julig jeung dengki mah moal jamuga, moal aya kamajuan boh ngeunaan pangkat, boh rejeki.
Kaceluk ka awun-awun kawentar ka janapria, kakoncara ka mancanagara Kawentar pisan, kawentar kamana mana.
Kaciwit kulit kabawa daging Kababawa, katarik kana hiji perkara, keukeuh milu susah, sanajan teu boga salah jeung henteu milu ulubiung perkarana.
Kahieuman bangkong Ku ayana barang titipan di urang, urang teh nepi ka jiga beunghar katenjona ku batur mah padahal miskin teu boga nanaon.
Kai teu kalis ku angin Unggal jelema awal ahir tangtu bakal pinanggih jeung kasusahan.
Kajeun pait tungtung amis manan amis tungtung pait Tibatan ahirna matak susah, leuwih hade dicaritakeun ti heula naon anu matak pisusaheunana.
Kajeun panas tonggong asal tiis beuteung Kajeun teuing cape gawe asal bisa dahar kalawan cukup.
Kalapa bijil ti cungap Ngucah ngaceh rasiah sorangan anu matak cilaka.
Kandel kulit beungeut euweuh caerأ،.
Katempuhan buntut maung Batur anu salahna atawa anu boga dosana, tapi urang anu kudu nyanghareupan balukarna.
Katumbukan catur kadatangan carita Loba anu embung sabab ngagedekeun jeung ngagugulukeun panyerewedan.
Kawas anjing kadempet lincar Mere parentah ka batur teu kalawan sabar, malah bari ambek ambekan sagala.
Kawas budak rodek hulu Teu ngupama, teu ngajenan, teu ngahargaan pisan.
Kawas cucurut kaibunan Ngeunaan ka jelema anu matak sareukseuk panon.
Kawas hayam keur endogan cilingcingcat bae, teu bisa cicing.
Kawas hayam panyambungan Tacan nyaho di kaler kidul, kawantu anyar keneh aya di eta tempat.
Kawas kacang ninggang kajang Ngomongna tarik tur gancang, biasana ngeunaan ka awewe nu keur ngambek bari nyarekan.
Kawas kuda leupas ti gedogan Bingung ku kamerdekaan, terus sakama-kama nganteur kahayang, ngalajur napsu, kulantaran euweuh anu ngageuing atawa euweuh nu nyengker.
Kawas lauk asup kana bubu Gampang asupna kana pagawean tapi pohara hesena hayang kaluar ninggalkeun eta pagawean.
Kawas lauk asup kana bubu gampang meunangna jeung asup kana hiji pagawean, tapi hese kaluarna jeung negcagkeunana eta pagawean (masalah).
Kawas nu mulangkeun panyiraman Sok nu lain lain, jeung hese ngayakeunana nu dipikayang ku jelema nu tereh ajal, kahayangna sabisabisa kudu dicumponan bae, sanajan matak ngarepotkeun ka ahlina/ kulawargana.
Kawas siraru jadi Pabaliut ku tina lobana, ngeunaan ka jelema.
Kawas wayang pangsisina Ngeunaan jelema nu goreng rupana.
Kejo asak angeun datang Sapagodos jeung maksud urang, atuh teu talangke deui harita keneh dilaksanakeun.
Keur meujeuhna bilatung dulang Laleutik keneh pisan keur meujeuhna bareuki dahar.
Keur meujeuhna hejo lembok rambay carita Keur meujeuhna loba pakaya jeung loba rejeki.
Keur nuju bentang surem keur sue,atawa tiis badan, lamun guna tani ku hama, lamun dagang terusterusan rugi bae.
Kiceupna sabedug sakali Pohara lungguhna.
Kiruh ti girang kiruh ka hilir Lamun anu di luhruna teu balageur jeung teu balener, tangtu nu dihandapna oge milu teu bener milu teu bageur.
Kokoro manggih mulud puasa manggih lebaran Anu saumur -umur miskin tuluy dina hiji waktu pinanggih jeung kamulyaan atawa rejeki anu gede, sasarina sok kacemekanana nepi ka siga mangpang meungpeung.
Kokoro nyoso, malarat rosa, lebaran teu meuncit hayam Kacida miskina.
Kotok bongkok kumorolong, kacingcalang kumarantang = Lauk buruk milu mijah = Piritan milu endogan Pipilueun kana hiji kalakuan kulantaran kabawakeun ku batur, henteu kalawan kahayang sorangan, nepi ka goreng katenjona.
Kudu bisa kabulu kabale Kudu bisa mawa awak.
Kudu bisa ngeureut neundeun Kudu bisa nyukupkeun rejeki atawa pangala anu saeutik.
Kudu bisa pindah cai pindah tampian Kudu bisa nyaluyukeun maneh jeung lingkungan anu anyar dicicingan.
Kudu boga pikir kadua leutik Ulah sabongbrong teuing, kudu aya pikir rangkepan, kudu aya rasa curiga.
Kudu hade gogod hade tagog Hade basa jeung hade tingkah lacuna.
Kudu nepi memeh indit Kudu direncanakan kalawan asak.
Kujang dua pangadekna Hiji pagawean anu ngandung dua rupa maksud.
Kulak canggeum bagja awak Milik hade atawa goreng anu geus ditangtukeun ti ajalina keneh ku Gusti Nu Maha Suci.
Kumaha bule hideungna bae Kumaha engke bae buktina, kumaha behna.
Kumaha kejebur caina geletuk batuna kumaha jadina bae, henteu jadi pikiran.
Kunang kunang nerus bumi Ramana geus teu jeneng deui, di putrana awal ahir aya nu jeneng cara ramana.
Kuru cileuh kentel peujit Daek tirakat, ngadoakeun budak sangkan sangkan junun.
Kurung batok teu resep nyanyabaan, ni’mat cicing diimah bae.
Lain ku tulang munding kabeureuyan mah, ku cucuk peda arek cilaka mah ku kasalahan anu leutik oge bisa, teu kudu ku kasalahan anu gede bae.
Lain lantung tambuh laku, lain lentang tanpa beja lain leumpang maladra Indit ti imah kalawan ngandung maksud anu tangtu, lain lapmah sakaparan paran henteu puguh anu dijugjug.
Landung kandungan laer aisan Gede timbanganana, gede pangampurana.
Langsung saur bahe carek Sok gampang ngagelendeng atawa nyarekan.
Lauk buruk milu mijah = piritan milu endogan pipilueun kana hiji kalakuan ku lantaran kabawakeun ku batur, henteu kalawan kahayang sorangan, nepi ka goreng katenjona.
Legok tapak genteng kadek Loba luangna pangalamanana jeung kanyahona.
Leubeut buah hejo daun Keur meujeuhna loba rejeki, loba pakaya.
Leuleus jeujeur liat tali pohara adilna, dina mutus hiji perkara tara beurat sabeulah, jeung loba pertimbanganana.
Leunggeuh cau beuleum Teu lutreuk dina ngajalankeun hiji pagawean.
Leutik burih euweuh kawani.
Leutik cahak, gede cohok Ari panghasilan saeutik tapi ari pangaluaran mah gede.
Leutik leutik ngagalatik Sanajan leutik awakna henteu jangkung tur gede, tapi leber ku wawanen.
Leutik ringkang gede bugang Jelema mah teu beunang disapirakeun sabab sanajan leutik warugana, dina aya papaitna atawa bobor karahayuan mah bisa jadi kasusah sarerea.
Leuwi jero beunang diteuleuman, hate jelema najan deet teu kakobet Hade gorengna pikiran jelema hese dikira kirana.
Lieuk euweuh ragap taya Teuing ku miskin nepi ka teu boga naon naon.
Loba teuing jaksa loba teuing anu pinter nu ngatur jeung mapatahan, balukarna matak bingung nu dipapatahan.
Lodong kosong ngelentrung Kalah ka loba omong bae, ari pangartina mah euweuh.
Luhur kuta gede dunya Gagah tur beunghar taya kakurang.
Luncat mulang Teu beunang dicekelan omonganana, ayeuna kieu engke mah kitu.
Lungguh tutut Katenjona siga lungguh tapi saenyana mah henteu.
Malengpeng pakel ku munding, ngajul bulan ku asiwung Ngajalankeun (mikarep) hiji perkara anu taya pihasileunana.
Maliding sanak Henteu adil, pilih kasih.
Mangpengkeun kuya ka leuwi Nitah mulang ka lemburna, atawa nitah pindah ka tempat bali geusan ngajadi.
Mapay ka puhu leungeun Mamawa ka kolot atawa ka guru, turtaning kolot atawa guru mah teu nyaho naon naon jeung euweuh patalina saeutik eutik acan.
Marebutkeun paisan kosong Marebutkeun hiji perkara anu teu aya hasilna atawa mangpaatna.
Maut nyere ka congona Keur ngora senang, tapi ari ka kolotnakeun susah.
Melengkung bekas inhalan Ari keur ngora keneh bageur tapi kakolotnakeun jadi teu bageur.
Mere langgir kalieun Mere naon naon anu bisa jadi aya pisusaheunana atawa pibahlaeunana.
Meuli teri meunang japuh = nyair hurang meunang kancra kalawan teu disangka sangka meunang milik, darajat atawa kauntungan anu leuwih gede.
Meungpeun carang ku ayakan Nyaho yen batur teh salah atawa migawe anu dilarang ku Nagara, tapi teu kitu kieu kalahka api api teu nyaho.
Meungpeung teugeu harianeun Embung pisan tutulung ka batur nu keur susah atawa loba kabutuh.
Miceun batok meunang coet Miceun nu goreng kulantaran hayang meunang anu alus, tapi tungtungna meunang nu goreng deui bae.
Mindingan beungeut ku saweuy ari hate goreng, ngan budi parangi marahmay, perluna pikeun mindingan hate nu goreng tea maksudna supaya ulah kaciri tea.
Mipit teu amit ngala teu menta Maling boga batur.
Miyuni hayam kabiri Leutik burih babari sumerah eleh atawa lalaki nu babari sumerah ka awewe.
Moal ceurik menta eusi Keun bae mawa wadah anu gede oge da lain hayang loba diberena.
Moal neangan jurig teu kadeuleu arek nyekel jelema nu aya bae, moal neangan jelema nu euweuh.
Mobok manggih gorowong Aya lantaran pikeun ngalaksanakeun kahayang anu henteu gampang pihasileun.
Mobok manggih gorowong meunang jalan pikeun ngalaksanakeun kahayang.
Monyet kapalingan jagong Tukang maling kapalingan, tukang tipu katipu, tukang ngarah nagrinah karoroncodan.
Mopo memeh nanggung Hoream, teu sanggup samemeh prak.
Mun teu ngakal moal ngakeul mun teu usaha moal pinanggih jeung rejeki pibekeleun hirup.
Ngajul bulan ku asiwung, mesek kalapa ku jara usaha anu mubadir, moal ngadatangkeun hasil (asiwung; kapas nu geus diberesihan sikina, biasana dipake keur mayit nutupan liang-liangan).
Ngadu angklung di pasar papaduan nguruskeun nu euweuh mangpaatna di hareupeun jalma loba.
Ngadu ngadu rajawisuna mawakeun omongan si a ka si b jeung sabalikna, temahna si a jeung si b pasea, parerea omong.
Mun teu ngoprek, moal nyapek. Mun teu ngakal moal ngakeul. Mun teu ngarah moal ngarih Lamun teu digawe niar kipayah tangtu pisusaheun pikeun hirup.
Muncang labuh ka puhu, kebo mulih pakandangan Mulang ka lemburna sabada mang taun taun aya di pangumbaraan/ panyabaan.
Mupugkeun tai kanjut Ngetrukeun pangaboga dina waktuna nyunatan atawa ngawinkeun anak anu kacida dipikameumeutna.
Naheun bubu pahareup hareup dina pangabutuh silih injeuman duit.
Nangkeup mawa eunyeuh mawa cilaka ka jelema anu dipentaan tulung jeung geus nulungan ka urang.
Nangtung kariung ngadeg karageman Ngariung rarageman ngabadamikeun hiji perkara.
Nepak cai malar ceret Ngomongkeun jeung ngagogoreng batur, supaya batur teh ragrag ngarana jeung kawentar kagorenganana.
Nepakeun jurig pateuh Puguh urang nu goreng tapi kagorengan urang teh ditamplokeun ka batur sangkan urang sorangan salamet.
Nete porot ngeumbing lesot Cukup ari ihtiar mah kalawan mangrupa rupa akal tarekah tapi teu hasil bae.
Nete semplek nincak semplak Kieu salah kitu salah.
Nete semplek nincak semplak Ninggang dina salah jeung rugi bae, turug turug kasusah nambahan deuih.
Nete taraje, nincak hambalan Kudu merenah, lamun aya uruskeuneun teh urang kudu datang ka nu handap heula, kakara terus kaluhur.
Neukteuk curuk dina pingping Ngadakwakeun nu lian, tapi nu ngadakwakeunana meula susah, sabab milu katarik kana perkara, milu adu hareupan jeung hakim.
Neukteuk mani anggeus, rokrok pondokeun peunggas harupateun Heuras hatena teu sabar dina nyanghareupan rupa rupa kasusahan jeung babari luluasan.
Neundeun piheuleut nunda picela Neangan pilantaraneun supaya jadi goreng supaya temahna papisahan teu ngahiji deui.
Ngabejaan bulu tuur Ngabejaan jalma nu geus nyahoeun.
Ngabudi ucing teu wani nembongkeun atawa ngedalkeun kahayang atawa kadeudeuh.
Ngadagoan kuah beukah Ngadagoan pasesaan kadaharan (Hal ieu ngan wungkul tukang babantu di imah batur bae, anu saenyana mah ayana tukang babantu teh henteu perlu).
Ngadagoan uncal mabal Ngadagoan jeung mikahayang kana rejeki tapi sungkan ihtiar pikeun ngadatangkeun eta rejeki.
Ngadaweung ngabangbang areuy pohara nineungna kana jaman nu geus kasorang nepi ka matak waas pacampur jeung sedih.
Ngadek sacekna, nilas saplasna Ngomong/nyarita anu teu dileuwihan atawa dikurangan.
Ngadeupaan lincar ngadeukeutan anu keur sidekah atawa kariaan, supaya katenjo ku anu boga imah jeung diajak dahar.
Ngagandong kejo susah nyatu loba ari titaheun mah boh anak boh bujang ngan hanjakal ku hese nitah, euweuh nu daekeun ari dititah teh.
Ngagedag bari mulungan Nanyakeun hiji perkara ka batur anu urang tacan nyaho, tapi embung kanyahoan yen urang tacan nyaho, kulantaran kitu api api geus nyaho bae.
Ngaliarkeun taleus ateul ngabeja bejakeun kagorengan atawa kajahatan batur.
Ngaliarkeun taleus ateul Ngabeja bejakeun kagorengan batur atawa kajahatan anu lian.
Ngarep ngarep bentang ragrag Ngarep-ngarep nu pamohalan bakal kasorang atawa kajadian.
Ngarep ngarep kalangkang heulang Ngarep ngarep hiji perkara anu kacida banggana jeung sudah pihasileunana.
Ngawur kasintu, nyieuhkeun hayam ngaraeh jeung darehdeh ka deungeun, sabab hayang kapuji, tapi teu nolih jeung nyapirakeun ka dulur atawa ka baraya sorangan.
Ngeplek jawer, ngandar jangjang, miyuni hayam kabiri Leutik burih, borangan, sieunan, kecing.
Ngeduk cikur kedah mihatur nyokel jahe kedah micarek Lamun nyokot hiji hal kudu saidin anu boga.
Ngeupeul ngahuapan maneh Lungas lengis mikawelas mikaasih ka diri sorangan, supaya batur welaseun jeung nulungan ka urang.
Nginjing sila, bengkok sembah goreng hate, teu satia ka anu jadi pamingpin atawa dunungan.
Ngodok liang buntu hese cape taya gawe, susah payah taya guna sanajan tihothat oge moal atawa henteu beubeunangan.
Ngodok liang jero Teu hasil enggoning nyiar rejeki, kaditu kadieu luput bae.
Ngukur ka kujur nimbang ka awak Ngaluarkeun duit pikeun kaperluan hirup, pakan, pake jste disaluyukeun jeung pangala.
Ngukut kuda kuru ari geus gede sok nyepak Ngukut bujang anu tadina pohara balangsakna, susak dahar susah make, tapi ari geus mulya awak lintuh jeung pake hade, ngalawan ka anu jadi dunungan.
Ngusap birit bari indit kulantaran ambek nyedek atawa era paraa, leos bae indit, teu amit heula ka anu araya didinya.
Nimu luang tinu burang Nambahan luang atawa pangarti waktu keur pinanggih jeung kacilakaan atawa hukuman.
Nincak parahu dua Ngadunungan ka duaan atawa boga dua pausahaan.
Ninggang kana kekecrekna Keur mah goreng rupana, goreng laku lampahna deuih.
Nini nini dikeningan, awewe randa dihiasan Ngamahalkeun barang naon bae anu geus ruksak.
Noong ka kolong Leutik hate, leutik pangharepan.
Nu asih dipulang sengit, nu haat dipulang moha nu hade jeung loba jasana ka diri urang, dinyenyeri ku urang, ku omongan atawa ku kalakuan anu goreng.
Nu borok dirorojok nu titeuleum disimbeuhan nu keur susah ditambah kasusahanana, nu keur nyeri ditambah kanyerina.
Nu borok dirorojok, nu titeuleum disimbeuhan Nu keur susah ditambah deui kasusahna.
Nu burung diangklungan, nu edan dikendangan ngahaminan omongan atawa carita batur, sanajan ceuk hate sorangan eta omongan atawa carita teh salah.
Nu tani kari daki, nu dagang kari hutang Nu tani jeung nu dagang sarua ripuhna, euweuh nu mulya.
Nuju hirup ninggang wirahma Ngeunaan ka jelema anu keur alus milik.
Nuturkeun indung suku Leumpang sakaparan-paran, ku sabab henteu puguh tujuan.
Nulungan anjing kadempet nulungan jelema nu teu boga pisan rasa tumarima.
Nya di hurang nya dikeuyeup Di unggal jelema oge taya bedana, sarua bae, mungguhing wiwirang atawa katugenah hate mah boh di menak boh disomah sarua bae.
Nya ngagogog nya mantog Nya nitah ka batur nya prak kumanehna.
Nya picung nya hulu maung Nu nanya jeung nu ngajawab teu sapagodos, pananya jeung jawaban pasalia, henteu nyambung.
Nyaeuran gunung ku taneuh, sagara ku uyah nambahan kauntungan atawa kakayaan ka anu geus beunghar.
Nyair hurang meunang kancra Sugan the rek meunang kauntungan, kamuliaan atawa bagja anu leutik manahoreng meunang kauntungan atawa bagja anu gede.
Nyaliksik ka buuk leutik Nyusahkeun, peperedih atawa pepentaan ka jelema anu sahandapeun darajatna jeung pangabogana.
Nyalindung ka gelung Milu hirup ka pamajikan anu loba pakayana.
Nyanggakeun suku genteng belokeun, beuheung teukteukeun, disiksik dikunyit kunyit, dicacag diwalang walang Sumerah, masrahkeun diri rek dibeureum rek dihideung kari kumaha didinya bae, dina rumasa geus salah atawa rumasa boga dosa.
Nyanghulu ka jarian Ngawula ka jelema anu sahandapeun harkatna atawa pangartina.
Nyaur kudu diukur nyabda kudu di unggang Nyarita kudu pas, eces, ngabogaan harti.
Nyeri beuheung sosonggeteun Pohara ngarep ngarepna, tapi anu diarep arep teu jol bae datang.
Nyeungeut damar di suhunan mintonkeun kakayaan, atawa barangbere supaya dipuji.
Nyeungseurikeun upih ragrag Akey akeyan nyeungseurikeun batur, dumeh buuk geus bodas huntu geus ompong, tonggong geus bengkung turtaning ieu the kahareup mah ku urang sarerea bakal kasorang.
Nyiar batuk piaraheun Nyiar pigujrudeun, pipaseaeun.
Nyicikeun cai, murulukeun lebu turun cadu (cacaduan), pantang ngalampahkeun hiji perkara anu dilarang ku luluhur.
Nyieun catur taya dapur nganggit hiji dongeng nu teu aya galurna.
Nyieun heuleur jeroeun huma Henteu raket jeung dulur pahare-hare bae.
Nyieun pucuk ti girang pangheulana neangan piaseaeun.
Nyiruan mah teu resepeun nyeuseup nu pait Lumrahna manusa teu resep reureujeungan jeung nu teu boga.
Nyiuk cai ku ayakan Pagawean nu mubadir, moal ngahasilkeun naon naon.
Nyium bari ngegel Omongannana hade ngan hate jeung maksudna goreng . Salakina dipisobat ari pamjikanana dibogohan atawa sabalikna.
Nyokot lesot ngeumbing porot Teu aya usaha anu ngahasilkeun.
Nyolok mata buncelik nganyenyeri, ngahina atawa ngawiwirang di hareupeunana.
Nyuhun nanggung ngelek ngegel Rebo pisan, babawaanana loba naker.
Nyuhunkeun bobot pangayon timbang taraju Menta pangampura jeung menta timbangan da geus puguh rumasa ari salah jeung dosa mah.
Nyukcruk walungan mapay mapay wahangan Kalawan taliti pisan nalungtik luluhur, imeut pisan pancakakina.
Omong harus batan goong Beja the gancang naker nerekabna, malah sasarina mah beja anu nerekab teh leuwih hebat batan aslina.
Owah gingsir Hanteu tetep, henteu ajeg, gunta ganti pamadegan.
Paanteur-anteur julang silih anteur nepi ka aya dua tilu kalina.
Pacikrak ngalawan merak Tangtu elehna sabab nu leutik ngalawan anu gede.
Pada rubak sisi samping Sarua bae pada loba luangna, pada loba pangalamanana.
Pagirang girang tampian Paunggul unggul dina neangan pangupa jira (Paunggul unggul nyiar rejeki, teu daek silih seblokan).
Paheuyeuk heuyeuk leungeun Silih bantuan, silih belaan, silih tulungan.
Pait daging pahang tulang Arang gering.
Pait daging pahang tulang cageur teu keuna ku panyakit naon bae.
Pakotrek iteuk Laki rabi ti ngongora napi kakolot pisan, pada pada geus jadi aki-aki nini-nini.
Paluhur luhur diuk pagede gede kauntungan dina nyiar kipayah.
Panday tara bogaeun bedog Sasarina ari tukang mah sok tara bogaeun.
Papadon los ka kolong Cidra jangji, teu nedunan jangjina.
Peureum kadeuleu beunta karasa Inget bae, teu bisa poho. Biasana mah lain kana barang tapi ka jelema anu dipikancinta.
Piit ngeundeuk ngeundeuk pasir mikarep kaanu lain babadna, tangtu moal kasorang.
Pindah cai pindah tampian Robahna tempat matuh robah adat jeung kabiasaan.
Pinter aling laing bodo Pinter tapi embung kanyahoan ku batur, kusabab eta nyeta nyeta anu bodo.
Pipilih meunang nu leuwih koceplak meunang nu pecak Milih kalawan ati ati pisan ku lantaran hayang meunang nu leuwih hade, ngan ahirna meunang nu leuwih goreng.
Piruruhan katengahimahkeun Nu dusun didikan dibawa kana pasamoan.
Poek mongkleng buta rajin (atawa buta radin) Poek pisan.
Pondok jodo panjang baraya Saha oge jodoh urang silaturahmi kudu tetep dijaga.
Pupulur memeh mantun Menta ganjaran memeh aya jasa atawa menta buruhan memeh prak digawe.
Pur kuntul kari tunggul, lar gagak kari tunggak, tunggak kacuwatan daging Dina cidrana anu diborehan, boreh anu katempuhan, kudu mayaran hutang anu dipangnanggungkeun.
Puraga tamba kadengda Migawe hiji pagawean henteu jeung enya enya. Henteu ngandung maksud supaya hade hasilna ieu mah pada ulah dipaido bae.
Raweuy beuweungeun rambay alaeun Loba dahareun da loba pepelakan.
Rumbak caringin di buruan dina hiji kasusah atawa karerepet geus boga teu boga kolot anu mepelingan ka urang.
Rumbak kuntieun Henteu lengkep, aya bae anu kurang nu matak cua kana hate.
Rup ku padung rap ku lemah, katuruban ku taneuh beureum Maot. Sasarina ngeunaan kanyeri anu satungtung hirup moal poho sanajan nepi ka maot.
Rusuh luput gancang pincang Migawe naon bae anu rurusuhan, temahna matak kaduhung sabab hasilna teu matak nyugemakeun.
Sabobot sapihanean Sauyunan, sapapait samamanis sabagja sacilaka.
Sabuni buni anu ngising sanajan dibunian atawa disumputkeun oge ari laku lampah anu goreng mah awal akhir sok kudu kanyahoan bae.
Sagalak galakna macan taru nyatu anakna sanajan pohara bengisna nu jadi indung-bapa, umuna tara tega ka anu jadi anak.
Sagolek pangkek sacangreud pageuh Hanteu cidra kana jangji.
Saherang herangna cai beas Galibna hate teh hese pisan beresihna ka jelema anu geus bukti tas nganyernyeri ka urang.
Saherang herangna cibeas, moal herang cara cisumur Sasarina lamun geus aya pacengkadan sok tara hade deui cara bareto samemeh aya pacengkadan.
Sakecap kadua gobang Gampang ngambek jeung gampang ngadek deuih.
Sakiriciking duit sakocopoking bogo Naon bae anu matak narik kana hate urang.
Saluhur luhur punduk tara ngaliwatan hulu Sapinter pinterna murid pangartina moal ngaluhuran guru.
Samar polah samar rasa Henteu puguh tingkah upamana ku sabab tepung jeung jalma anu dipikacinta tapi kakara disidem dina hate bae, tacan bruk-brak
Sangsara di geusan betah Teuing ku miskin, teu boga naon naon pisan kulantaran geus embung digawe nyiar kipayah. Anehna the ari hirup mah hayang keneh.
Sapu nyere pegat simpay Paturay papisahan.
Sareundeuk saigel sabobot sapihanean sabata sarimbangan Sauyunan, layeut, tara aya pacengkadan.
Satengah buah leunca Teu jejeg ingetan, langlang lingling, kurang saeundan.
Satungtung deuleu Ngagambarkeun anu upluk-aplak lega pisan
Saumur nyunyuhun hulu Saumur hirup rumingkang di bumi alam.
Saungkab peundeuy Omongan anu pondok tur kurang manis.
Sengserang padung Ngeunaan awewe atawa lalaki anu boga keneh napsuna cara baheula keur ngora keneh, sasarina aya di jelema nu geus kolot, nu tereh paeh.
Sentak badakeun teu ceehan dina gawe, mimiti pohara getolna, tapi beuki lila beuki ngedul nu tungtungna teh diantep teu dipigawe pisan.
Sereg di panto logor di liang jarum nyingkahan hirup kumbuh jelema loba, sabab loba dosa, loba kasieun jeung kaera, betahna dinu suni nu teu aya jelema.
Sereg dibuana logor diliang jarum Kulantaran loba kasalahan atawa dosa, embung cicing di nu rame, sabab sieun, karesepna the di nu suni, nu euweuh jelema.
Seukeut ambeu seukeut deuleu loba mata-matana jeung pinter nyusud perkara (keur pagawean pulisi).
Seukeut tambang manan gobang Sakumaha gagahna wanina jeung ngalawana oge jalma jahat mah awal ahir tangtu katangkep pulisi.
Seuneu hurung cai caah Keur ambek, keur amarah, keur napsu.
Seuneu hurung dipancaran Nu keur napsu, heug ditambahan pisan pikakeuheuleun, tangtu bae ngambekna jadi tambah.
Seungit angin-anginan Seungit pisan meleber ka mana-mana
Seuseut batan neureuy keueus Hese pisan.
Sibanyo laleur Ledis pisan, teu nyesa saeutik eutik acan.
Silih jenggut jeung nu gundul Menta tulung ka papada anu sarua butuhna atawa sarua papada henteu boga.
Sirung ngaliwatan tunggul Darajat atawa milik anak ngaliwatan bapa.
Sosoroh ngadon kojor Kikiriman ku lantaran aya pangarahan tapi boro boro meunang kauntungan, kalahka meunang wiwirang jeung karugian.
Tamiang meulit ka bitis Malindes ka diri sorangan.
Tamplok batokeun Berehan teuing nepi ka urang mah susah.
Taraje nangeuh dulang pinande Saban tugas kudu dilaksanakeun kalawan alus sarta bener.
Taya tangan pangawasa Jiga anu dipupul bayu, henteu boga tanaga.
Taya halodo panyadapan taya eureuna digelendeng atawa di dicarekan (Terus bae digelendeng atawa dicarekan).
Teng anak teng, anak merak kukuncungan sipat-sipat nu aya di anak, babakuna nu hadena, sasarina loba anu diturunkeun ku kolotna.
Teu aya sarebuk samerang nyamu Teu aya saeutik eutik acan.
Teu beunang dikoet kunu keked Teuing ku koret, tara pisan tutulung ka nu butuh tatalang ka nu susah.
Teu boga pikir rangkepan Teu boga curiga saeutik eutik acan.
Teu busik bulu salambar teu regrog regrog, malah unggul dina juritna.
Teu cari ka Batawi tapi ka salaki hakan pake hayang ti salaki.
Teu diambeuan teu dipikarisi, teu dipikagimir, teu dihargaan/diajenan.
Teu didingding kelir teu dibuni buni, ditembrakeun bae, teu dirasiahkeun.
Teu dipiceun sasieur Sarua pisan teu aya bedana saeutik eutik acan.
Teu ditari teu ditakon Teu dipalire diantep bae, teu ditanya tanya acan.
Teu gugur teu angina Samemeh kajadian naon naon, teu aya pisan beja, lantaran atawa ciciren.
Teu jauh ti tihang juru teu anggang ti tihang tengah Nya goreng rupana nya goreng kalakuanana sok daek pulang paling.
Teu mais teu meuleum teu aya patalina pisan, teu pipilueun.
Teu ngalarung nu burung, teu nyesakeun nu edan ngalajur napsu ka awewe, ka anu halal jeung anu haram oge disaruakeun bae.
Teu nginjeum ceuli teu nginjeum mata Ngadenge jeung nenjo sorangan lain cenah jeung baruk.
Teu nyaho di alip bingkeng bodo teu bisa maca-maca acan, da teu sakola.
Teu puguh alang ujurna teu puguh entep seureuhna, teu beres lain kitu kuduna.
Teu wawuh wuwuh pajauh, teu loma tambah paanggang Sing wawuh tur sing loma sabab balukarna alus pisan.
Teui hir teu walahir, teu kakak, teu caladi teu aro aro acan Teu baraya, teu kaka, teu adi teu alo alo acan. Deungeun deungeun tulen.
Ti luhur sausap rambut ti handap sahibas dampal Menta dihampura tina rumasa geus salah atawa boga dosa.
Ti peuting kapalingan ti beurang kasayaban Sababaraha kali karurugian atawa karoroncodan.
Tiis ceuli herang mata ngeunah hate kulantaran ngeunah deudeuleuan jeung dedengean.
Tikoro andon peso ngadeukeutan jelema nu bakal ngahukum atawa nganyenyeri ka diri urang.
Tinggar kalongeun Teu sieun atawa teu nurut kulantaran remen teuing digelendeng atawa dicarekan.
Tipu keling ragaji Inggris pinter dina kajahatan, pinter dina ngbobodo atawa nipu.
Titip diri sangsang badan Mihapekeun maneh.
Titirah ngadon kanceuh sejana nyiar kasenangan, tapi jadina pinanggih jeung kasusah nu leuwih gede.
Totopong heureut dibeber beber, tangtu soeh nyukupan ku pangala nu sakitu saeutikna, tangtu bae matak jadi susah, lamun rejeki atawa pangala saeutik, ari keperluan jeung pangaluaran anu sakitu lobana.
Tugur tundang cuntang gantang Ngajalankeun pagawean pikeun Nagara, babakti ka nagara.
Tunggul dirarud catang dirumpak Euweuh anu dipikaserab, terus bae ngalajur napsu.
Tunggul sirungan, catang supaan Aya kajadian anu goreng atawa matak teu genah ahirna.
Tungkul ka jukut tanggah ka sadapan junun nyanghareupan pagawean anu dipilampah, teu kaganggu ku naon naon.
Ulah beunghar memeh boga ulah adigung nyeta nyeta anu beunghar, turtaning henteu atawa tacan boga pakaya.
Ulah cara ka kembang malati kudu cara ka picung Ulah sok bosenan ari ka pamajikan teh, hadena mah ti keur ngora keneh nepi ka geus kolot teh, lain beuki lila beuki bosen tapi kudu beuki lila beuki welas asih.
Ulah cara ka malati kudu cara ka picung Ulah ngurangan kanyaah kudu beuki lila beuki nyaah.
Ulah kabawa ku sakaba-kaba ulah kabawa ku nu teu puguh, maksudna kabawa jurig, dedemit.
Ulah keok memeh dipacok Ulah sieun saacan ngalakonan.
Ulah leutik hate Ulah sieun atawa putus pangharepan.
Ulah lunca linci luncat mulang udar tina tali gadang, omat ulah lali tina purwadaksina Kudu nuturkeun etika anu aya.
Ulah muragkeun duwegan ti luhur masing nyaah kana rejeki meunang hese cape ladang kesang, pacuan arek dimonyah monyah.
Ulah ngaliarkeun taleus ateul Ulah nyeubarkeun fitnah.
Ulah ngukur baju sasereg awak Ulah menyimpulkan nurutkeun diri sorangan
Ulah pagiri- giri calik, pagirang- girang tampian Ulah rebutan kakawasaan
Ulah pangkat memeh jeneng Ulah adigung adiguna hayang nyaruaan ka nu geus jeneng.
Ulah tiis tiis jahe kudu iatna, kudu cingceung.
Ulah unggut kalinduan ulah gedag kaanginan Ulah kagoda, ulah kaganggu atawa kabengbat ku rypa rupa, lamun urang keur nyanghareupan hiji maksud anu hade.
Uncal tara ridu ku tanduk Duduluran karumpul kabeh.
Ulah nyaliksik ku buuk leutik Ulah nyangsarakeun rakyat leutik.
Uyah tara tees kaluhur Galibna sipat indung bapa anu harade atawa anu goreng sok diturunkeun ka anak incuna.
Waspada permana tingal Bisa nyaho kana naon naon anu bakal kajadian.
Wiwirang di kolong catang nya gede nya panjang wiwirang nau pohara gedena.
Artikel ini ocha ambil dari berbagai blog dari teman sahabat, buat sahabat ocha makasih yah sudah luangkan waktu untuk membaca ---. Mudah mudahan bisa bermanfaat untuk para sahabat, dan yang ingin gabung dengan ocha di facebook bisa langsung Klik LIKE di kolom bawah ini.
0 komentar:
Posting Komentar